Selasa, 10 Februari 2015

Kejutan Akhir Tahun

Lamaaa banget ini blog gak terurus..mumpung masih terhitung awal tahun 2015, kali ini saya mau bercerita. Bisa dibilang fiktif :)

Ada seorang gadis beranjak dewasa sedang menunggu hari spesialnya diakhir tahun kemarin. Ya, hari spesial karna hanya terjadi sekali ditiap tahunnya, hari ulang tahunnya. Tapi, sebulan sebelum hari itu tiba, ada sesuatu terjadi begitu mendadak. Tidak ada tanda-tanda dan tidak pernah terbayangkan olehnya.

Malam hari, bukan, mungkin masih senja, Gadis tiba-tiba tersedak dan pergi ke kamar mandi. Dia terbatuk dan meludah di kamar mandi. Tanpa sengaja dia melihat darah berlendir di kamar mandi dan menggumam, "Darah siapa sih nih gak disiram". Beberapa detik kemudian Gadis terbatuk lagi, ternyata darah berlendir yang tadi dilihatnya keluar bersamaan dengan batuknya. Masih tidak percaya, Gadis memaksa batuk walau sebenarnya tidak ingin. Kali ini tangannya sengaja diletakkan di depan mulutnya. Dan ternyata benar pemilik drah itu adalah dia sendiri. Kaget dan panik dirasakannya, tp Gadis tetap berpikir postif, tidak akan terjadi apa-apa, lagipula darah yg keluar hanya sedikit, mungkin hanya iritasi.

Keesokan harinya, Gadis terbangun dari tidurnya karna tersedak, terasa ada yg mendorong tenggorokannya dan memaksa untuk keluar. Kebetulan disebelah tempat tidurnya ada plastik bening entah bekas kemasan apa, dia pun segera mengambilnya. Dua sampai tiga kali terbatuk, kantong plastik itu pun sudah terisi cairan encer berbuih merah terang, ya agak berbeda dengan yang semalam. Dengan panik dia mengelap bibirnya dengan tissue, dan tak terasa air matanya menetes, mungkin dia takut, ya takut melihat banyaknya darah segar yang kini ada di kantong plastik bening itu.

Kedua orang tua Gadis pun akhirnya mengetahuinya, dan segera membawanya untuk periksa ke dokter hari itu juga. Setelah diperiksa, dokter hanya memberi obat batuk dan anti pendarahan secukupnya. Tapi, dokter menyarankan untuk melakukan tes lab untuk mengetahui penyebab dari hemoptisis yang dideritanya.

Dengan resep obat dari dokter, selama beberapa hari hemoptisis Gadis samasekali tidak muncul, dia dapat beraktifitas seperti biasa dan melupakan cairan merah menakutkan itu. Sampai obat habis, Gadis sama sekali tidak merasakan apapun, ya dia merasa sehat!

Selang dua hari kemudian, tiba-tiba malam hari dia kembali tersedak, terasa ada yang mendorong kerongkongannya. Saat sampai di kamar mandi..blam!! Cairan merah segar itu kembali keluar dan lebih banyak dari sebelumnya. Kali ini menetes pula lewat hidung. Tenggorokan terasa panas, terdengar suara gemuruh dari balik dada, mungkin disitu letak sepasang paru-paru. Ya menetes! Semua menetes bersamaan, antara air mata, cairan lewat hidung dan mulut, entah sudah berapa banyak yg keluar. Mulai malam ini batuk kembali menjadi  menakutkan bagi Gadis.

Esok hari, Gadis masih melakukan aktifitasnya seperti biasa. Pergi bekerja dengan tanpa merasa sesuatu pun yang aneh. Mengerjakan perkejaan seperti biasa, dan memesan makan siang juga seperti biasa. Kali ini dia menambah pesanan segelas jus jambu segar. Tiba jam makan siang, semua menyantap makanan masing-masing, dan ditutup dengan jus buah segar. Jam makan siang berakhir, semua kembali beraktifitas, namun jus buah Gadis masih tersisa. Gadis kembali mersakan ada sesuatu yang mendorong tenggorokannya, dia bergegas ke toilet. Dan.. blam!! Kejadian semalam terjadi lagi, benar-benar persis. Wastafel menjadi merah, semua menetes, suara gemuruh dan lainnya. Gadis berharap tidak ada yang tau apa yang terjadi di toilet. Dia pun kembali ke meja kerjanya dan membuang jus yang masih tersisa.

Keesokan harinya, Gadis memutuskan untuk tidak pergi bekerja, dia mengikuti saran dokter untuk melakukan tes lab. Hasil lab baru bisa diambil sehari berikutnya.

Saat hasil lab diambil, ternyata hasilnya positif. Dokter memfonis positif terkena infeksi paru-paru yang disebabkan okeh virus & bakteri. Walaupun ada sedikit perbedaan dari hasil lab yang ditemukan dengan gejala semestinya. Bahkan, dokter pun ada yang berselisih paham dengan penanganan penyakit ini. Tapi, pengobatan tetap harus dilkukan supaya tidak bertambah buruk. Pengobatan yang memakan waktu yang panjang dari pengobatan pada umumnya. Dan jenis obat yang juga lebih banyak dari pada umumnya.

Terkejut, takut, kecewa, sedih, tak percaya, pasrah, dan entah apalagi yg dirasakan oleh Gadis saat mengetahui paru-parunya terganggu dan harus menjalani pengobatan yang cukup lama. Dan mulai saat itu, hari-harinya tak pernah terlewatkan tanpa butiran-butiran besar yang menyatu dan bekerja di dalam tubuhnya.

Takut, ya rasa takut mulai menyelimuti hari-harinya. Takut untuk batuk, takut lupa minum obat, takut membayangkan dampak terburuk, takut bersosialisasi dengan orang lain, karna organ tubuhnya ada yang terganggu, dan takut menjadi penyebab terganggunya organ tubuh orang lain. Sedikit perubahan mulai terjadi pada Gadis, terlihat lebih diam, banyak melamun, dan kadang sensitif.

Hari demi hari berlalu, obat selalu menemaninya sampai dokter mengatakan untuk berhenti meminumnya. Beberapa kali kontrol telah dia lakukan setiap kali obatnya habis. Lalu kembali menjalani hari dengan obat-obatan itu, dan kontrol lagi. Begitulah seterusnya sampai dokter atau mungkin Tuhan mengatakan cukup.

Inilah kejutan akhir tahun menjelang hari ulang tahun Gadis.





Sabtu, 10 Agustus 2013

MENGENAL AKSARA SUNDA



Haloo.. lama tak jumpa yaaa :)). Kali ini saya akan mengulas aksara Sunda, untuk kelanjutan Batik Tasiknya disimpan dulu yaa.. nanti pasti disambung lagi, hehe. 
Silahkan dinikmati Aksara Sunda-nya... ^_^ . 



Aksara sunda merupakan aksara (huruf) yang berasal dari tanah sunda, merupakan huruf yang di gunakan sebagai penulis bahasa sunda pada zaman dahulu kala. Aksara sunda terbagi menjadi dua, yaitu aksara sunda baku, dan aksara sunda kuna. Aksara sunda baku merupakan aksara yang sudah di sesuaikan, berdasarkan aksara sunda kuna. Jadi intinya aksara sunda baku merupakan anak atau penyempurnaan dari aksara sunda murni atau kuna. 

Fungsi aksara sunda yang sebenarnya adalah untuk menuliskan bahasa sunda di zaman dahulu, tetapi seiring masuk nya pemerintahan belanda aksara sunda mengalami kepunahan, karena pada waktu itu pemerintah belanda melarang segala sesuatu yang berbau budaya. Dan masuk lah huruf alphabet seperti yang kita kenal sekarang. Namun bukan berarti aksara sunda hilang begitu saja. Belakangan ini banyak sekali komunitas-komunitas pemuda di daerah tatar sunda yang mempelajari kembali aksara sunda, mengadakan pembelajaran aksara sunda kepada khalayak. Dinas pariwisata dan kebudayaan pun tidak mau kalah dalam membangkitkan rangkaian huruf yang sudah lama menghilang, cara nya dengan menuliskan nya di buku-buku pelajaran, pengenalan di museum-museum, dan membuat monument dengan tulisan yang menggunakan aksara sunda. 


Nah untuk anda yang bersuku bangsa sunda maupun yang bukan, namun tertarik untuk mempelajari aksara sunda, tidak ada salah nya kalau mengikuti berbagai kegiatan pengenalan kembali aksara sunda. Selain mendapat ilmu anda juga berperan dalam menjaga kelestarian budaya.

Minggu, 15 Juli 2012

BATIK TASIK (part III)

Berikut ini beberapa motif lagi dari Batik Tasik selain dari motif-motif yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selamat menikmati... :D

Akar


Motif Akar merupakan gambaran rangkaian akar yang saling berkaitan sehingga membentuk satu kekuatan yang utuh yaitu, kekuatan persatuan dan kesatuan yang memiliki dasar adikodrati. Manusia memiliki akar kepribadian, akar budaya dan akar bangsanya masing-masing. Perbedaan yang ada hendaknya menjadi kekuatan untuk tidak saling merusak antara satu akar budaya dengan akar budaya yang lain.

 Motif Akar
Ramat Lancah 

Motif Ramat Lancah, yang dalam bahasa Indonesia berarti jaring laba-laba dan melambangkan kehidupan.


Motif Ramat Lancah


Bangau di Rawa

Motif Bangau di Rawa dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan sama seperti motif Pisang Bali. Di Cina, burung bangau juga menjadi simbol kekayaan karena pengucapannya dalam bahasa Mandarin yang sama dengan 'gaji'.

Motif Bangau di Rawa

 Pisang Bali


Motif Pisang Bali termasuk ke dalam batik Sukapura (Sukarajaan). Motif ini juga dipercaya oleh sebagian masyarakat dapat membawa keberuntungan dan sering dipakai oleh kaum pedagang.

Motif Pisang Bali

Awi Ngarambat


Motif Awi Ngarambat atau rumpun bambu merupakan motif yang mendapat pengaruh dari Cina yang memiliki simbol kerendahan hati dan kesopanan.


Motif Awi Ngarambat



Sekian dulu untuk hari ini, masih banyak lagi motif-motif yang lainnyaa..silahkan ditunggu lagiiii :))

to be continued


Refrensi:
The Dancing Peacock, Colours and Motif of Priangan Batik, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010

Sabtu, 07 Juli 2012

Tiga Dimensi

Pertama kali belajar 3D itu tahun pertama kuliah. Awalnya emang sangat rumit dan njelimet. Tapi, lama-lama asik juga dan bikin nagih, hehe. Rasanya seneng kalo berhasil membuat bentuk 3D apapun sampai selesai, bisa dibilang kepuasan tersendiri :D.

Ada banyak banget software 3D, mulai dari autoCAD, 3Dmax, Sketchup, Solid works, Catia, Rhinoceros dan lain-lain. Seneng banget yaa kalau bisa nguasain semuanya.. :) Tapi masih harus belajar banyak nih..adakah yang bersedia menjadi guru privat saya? hehee.

Sampai sekarang ini udah ada beberapa karya dengan software 3D yang sudah saya hasilkan (gak tau juga sih bisa dibilang karya atau bukan, hehe). Rata-rata dibuat menggunakan AutoCAD dan Rhinoceros. These are several of my works! ;)

AutoCad

AutoCad
AutoCad
AutoCad

AutoCad

AutoCad
AutoCad
AutoCad
AutoCad


Rhinoceros

Rhinoceros
Rhinoceros
Rhinoceros


Rhinoceros

Rhinoceros

Rhinoceros
Rhinoceros

Rhinoceros
Rhinoceros

Rhinoceros

Rhinoceros
Rhinoceros

Rhinoceros

Selasa, 03 Juli 2012

Little Thing

Tiba-tiba inget kejadian sekitar beberapa bulan yang lalu.. eh mungkin udah setahun lebih. Kejadiannya waktu saya masih part time di salah satu The Big Cinema di Jakarta. Waktu itu saya sedang bertugas. Berdiri berjam-jam di depan layar monitor sambil cuap-cuap dan pasang senyum setiap ada orang yang datang. Yaahh..itu sudah jadi tradisi saya setiap hari di sana :).

Kira-kira siang menjelang sore gitu --agak lupa tepatnya-- dua orang bule menghampiri saya. Salah satu bule itu mulai menyapa dan menatap...ehmm.. monitor yang banyak tampilan judul filmnya, bukan mata saya, ckckckkk.

Bule : Hallo (sambil tersenyum)
Saya : Hallo (ikutan senyum karna emang dikutuk untuk slalu tersenyum,wkwk)
Bule : What's movie for today?
Saya : These all movies  are showing today (sambil menunjukkan ke arah monitor di depan si bule)
Bule : What's the best movie?
Saya : (sambil senyum lagi) Sorry, What's kind of movie do you like? If you like comedy, this movie is good for you (sambil menunjuk ke film comedy). We also have drama, action and horor. (gak lupa senyum lagii,ckck).
Bule : Oh, okay. Do you have watching this movie? (maksudnya film comedy tadi).

Saya : Yes, I have. This is very nice movie. (sambil senyum lagi, jujur saya emang sudah pernah nonton dan filmnya emang bagus, hehe).
Bule : How about this movie? (sambil menunjuk film drama)
Saya : Hmm..that's also good movie. (masa iya saya bilang kalau filmnya jelek, kalau sampe kedengeran atasan bisa kacau! ehehe)
Bule : Do you have been watching this movie?
Saya : Yes, I have. (kali ini terpaksa bohong, tapi tetep sambil tersenyum, maunya sih jujur, tapi gimana jadinya kalau bilang belum pernah nonton tapi berani bilang bagus -_-')
Bule : And how about this movie? Do you have been watching? (si bule nanya ini lagi sambil menunjuk judul film lainnya -__-)
Saya : It's also good. I have been watching too. 
*maaf yaa terpaksa bohong lagii..tuntutan pekerjaan, hehe :'(

Si bule terus-terusan nanya hal yang sama sambil menyebut hampir semua judul film. Ini bule sebenernya mau nonton film apa sih, dari tadi nanya terus dan terpaksa saya juga harus bohong terus, ckck. Soalnya, dari semua judul film yang tayang hari itu, cuma satu film yang sempat saya tonton, bisa bahaya kalau sampai ketahuan, hehee -__-'

Tidak lama kemudian sepertinya si bule mulai bosan dengan jawaban saya yang sama dari setiap pertanyaannya. Haduh, kacau nih, jangan-jangan itu bule tau kalau dari tadi saya bohong :( harus berfikir nih supaya itu bule nggak curiga.
Si bule pun akhirnya bertanya lagi, tapi kali ini pertanyaannya berbeda!

Bule : Do you have been watching all the movies?
(Tuh kan, pasti si bule curiga deh, haduh..ketahuan bohongnya deh ini, huhu..mesti gimana ya biar gak ketahuan bohongnya :'(
Saya : Yeah, mostly. But, not at all. (sambil tersenyum senatural mungkin, supaya si bule percaya, hehe)
Bule : Oh okay. So, Whats movie that you haven't watch?
Saya : Hmm..this movie. I haven't watched it.  
(agak ragu-ragu tapi tetap tersenyum sambil menyebutkan judul film action yang memang belum pernah saya tonton).
Nggak tau kenapa si bule kelihatannya senang banget dengar jawaban saya kali ini. Dia tersenyum lebar dan akhirnya bertanya lagi, "Do you want to watch it with me?"

GUBRAKK!!! Jadi dari tadi nanya-nanya terus, muter-muter sampe dibikin takut ketahuan bohongnya, ujung-ujungnya cuma begini??? -______-'
Kalo bulenya masih muda sih gapapa, lah iniii.... (gak tua-tua banget juga sih sebenernya, ahahahahahahhhaa)

Saya langsung menjawab sambil tersenyum, "Thank you..maybe next time".
Si bule pun akhirnya nggak jadi nonton dan pergi dengan temannya sambil nyengir. Fuhh..akhirnyaa yaaa pergi juga itu bule, legaaaa...tapi kesel juga, udah nanya ini itu ujung-ujungnya gak jadi nonton apa pun, ckckk -____-'

Suka pengen nyengir-nyengir sendiri kalo inget kejadian ini, hehee. 
Hmm..jadi kangen suasana di sana.. orang-orangnyaaa... semuanyaaaaa :)

Minggu, 24 Juni 2012

BATIK TASIK (part II)


Masih inget dengan Batik Tasik kan? pastinyaaaa...harus! Hahaha :D Ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya, yaitu BATIK TASIK (part I). Di sini saya akan menjabarkan beberapa jenis motif-motif batik Tasik seperti yang sudah ada di artikel sebelumnya :)

Yuk mariiiii.... :D

Terang Bulan

Terang Bulan (Kukupu)


Terang Bulan adalah motif yang merepresentasi 'suasana' terang bulan dengan asosiasi bulan purnama. Motifnya 'terlihat' akibat  terkena cahaya terang bulan. Latarnya gelap (hitam) dan terdapat outline putih pada setiap bentuk motifnya yang menggambarkan cahaya bulan.


Motif Terang Bulan ini terdiri dari beberapa motif  lagi di dalamnya. Seperti, Terang Bulan Kukupu, yang berarti motif kupu-kupu dalam suasana terang bulan dan  Terang Bulan Merak yang juga berarti motif merak dalam suasana terang bulan. Namun, motif-motif ini lebih sering disebut dengan motif ‘Terang Bulan’ saja. 

Secara umum, motif Terang Bulan memiliki makna yang berkaitan dengan peristiwa bulan purnama. Bulan purnama adalah keadaan dimana bulan nampak bulat sempurna dari bumi. Pada saat itu, bumi terletak hampir segaris di antara matahari dan bulan, sehingga seluruh permukaan bulan yang diterangi matahari terlihat jelas dari arah bumi. Bulan purnama disini dimaknai dengan peristiwa suka-cita untuk merayakan kegembiraan bersama sebagai ungkapan rasa syukur. Selain itu, juga merupakan permohonan untuk meningkatkan kualitas kehidupan yang semakin baik dengan terciptanya kerukunan, kedamaian serta kesejahteraan untuk seluruh umat manusia yang utuh seperti bulan purnama yang bulat sempurna.

Secara khusus, makna motif Terang Bulan tergantung  pada refleksi simbolik yang ditampilkan. Pada  Terang Bulan Kukupu, kupu-kupu memiliki makna keindahan/kecantikan/kemolekan juga kegembiraan. Maka dalam  motif terang bulan kukupu mengandung makna rasa syukur akan keindahan alam/kehidupan; kegembiraan dalam keberhasilan panen dengan harapan gemah ripah loh jinawi (subur makmur wibawa mukti). Pada motif Terang Bulan (Merak) memiliki makna yang hampir serupa. Merak merupakan simbol kecantikan/keindahan dan martabat serta kedamaian dan kemakmuran; dalam motif terang bulan ini mengandung makna ungkapan rasa syukur atau gembira dengan harapan kedamaian dan kemakmuran yang sempurna seperti bulan purnama. 

Terang Bulan (Merak)
Berikutnya adalah motif terang bulan (gurdha). Gurdha berasal dari kata garuda. Dalam motif ini garuda hanya digambarkan dalam bentuk sayap yang dalam bahasa Jawa disebut lar. Motif gurdha ini juga tidak terlepas dari kepercayaan masa lalu. Garuda merupakan tunggangan Batara Wisnu. Dewa ini dikenal sebagai Dewa Matahari. Karena garuda menjadi tunggangan Batara Wisnu, maka garuda juga dijadikan simbol kehidupan dan simbol kejantanan. Namun, dalam makna ornamen nusantara motif sayap umumnya sebagai lambang keluhuran. Untuk motif Terang Bulan (Gurdha), berarti motif garuda dalam suasana terang bulan yang mengandung makna hampir serupa dengan motif terang bulan lainnya, yaitu rasa syukur dan pengharapan akan kehidupan yang luhur (mulia).



Terang Bulan (Gurdha)


Sekar Jagat Tasikan

Motif Sekar Jagad  menggambarkan keanekaragaman dunia bunga dan tumbuhan juga hewan.  Motif ini melukiskan beberapa flora dan fauna di sekitar kita seperti melati, padi, kentang, kawung,  lancah, sayap gurdha dan lainnya. Setiap desain dibalut dengan cara tambalan atau patchwork dengan desain yang tidak simetris (asimetris). Motif ini terdapat di beberapa daerah, dengan interpretasi khas yang bervariasi. Batik motif Sekar Jagat yang dibuat Tasikmalaya banyak menggunakan warna merah muda dan coklat. Di batik Solo, Yogya, atau Cirebon, Pekalongan, Lasem dan batik pesisir lainnya, motif ini juga dikembangkan sesuai ciri khas mereka masing-masing. Motif Sekar Jagad mengandung makna kecantikan / keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia sehingga orang lain yang melihat akan terpesona. Ada pula yang beranggapan bahwa motif Sekar Jagad sebenarnya berasal dari kata “kar jagad” (Kar=peta; Jagad=dunia), sehingga motif ini juga melambangkan keragaman di seluruh dunia.


Sekar Jagat Tasikan


Lepaan Hayam

Lepaan Hayam


Motif Lepaan Hayam merupakan motif ayam jantan. Pada umumnya, motif ayam jantan melambangkan kekuatan, keberanian  dan juga kesuburan. Sedangkan yang dimaksud dengan  lepaan adalah proses pengerjaan penutupan latar kain batik yang lebar dengan menggunakan malam batik.


Yak, sampai disini dulu yaa pembahasan mengenai motif batik Tasiknya, sedikit-sedikit aja dulu kalau kebanyakan nanti kekenyangan, hehe :D
Yang pasti masih banyak lagi motif-motif lainnya..silahkan ditunggu lagi kelanjutannya yaaa :))




referensi: The Dancing Peacock, Colours and Motif of Priangan Batik, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010

Kamis, 07 Juni 2012

BATIK TASIK (part I)

Sudah pada taukah selain di Jogja, Solo, Cirebon dan Pekalongan juga ada yang namanya Batik Tasik?  

Yup, di kota Tasikmalaya juga ada loh batik. Batik Tasik ini termasuk ke dalam Batik Priangan. Apa itu Batik Priangan?  



Lambang Tasikmalaya



Batik Priangan adalah batik yang ada di daerah priangan (yaiyalaahhh..kalo di Solo namanya pasti batik Solo,hehe).

Kata "Priangan" berasal dari kata "Parahyangan" yang berarti “warga kahyangan” atau "tempat para dewa". Dengan demikian Priangan memiliki arti simbolis, yakni tempat tinggal para dewa. Jawa Barat dengan pesona panoramanya membuat banyak orang tersipu akan keindahan kota, suasana maupun kearifan masyarakat Sunda. Priangan yang merujuk pada bumi Jawa Barat hingga kini terus dipakai sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya Sunda.
Tasikmalaya merupakan salah satu kota/kabupaten penghasil batik dari daerah Priangan. Kota yang dijuluki sebagai "Kota Santri" ini ternyata tidak hanya menyimpan potensi benda-benda kerajinan dan kain bordir saja loh, kota ini juga menghasilkan batik dengan motif yang unik dan berbeda dengan batik khas dari daerah lain.

Sentra batik di Tasikmalaya tersebar di Desa Sukapura (Kecamatan Sukaraja), Kecamatan Indihiang, dan Kecamatan Cipedes . 
Batik Tasikmalaya yang merupakan bagian dari batik Priangan ini, secara umum menampilkan warna-warna dan motif yang menunjukkan semangat kesederhanaan, apa adanya, terbuka dan komunikatif serta pluralis dengan kesan cantik-molek, bahkan sedikit genit yang selaras dengan citra umum orang sunda. ^_^  *_*

Kedekatan geografis juga hubungan kekerabatan dan kepentingan perniagaan membuat beberapa motif batik Tasikmalaya hampir serupa dengan motif batik sesama daerah Priangan lainnya, seperti Garut dan Ciamis. Namun, batik Tasikmalaya cenderung lebih efisien karena untuk kepentingan perdagangan, tapi untuk komposisi warna jauh lebih berani dengan mengaplikasikan harmoni komplementer . 

Batik Tasik ini beda banget sama batik keraton, Motif batik Tasikmalaya dibuat tidak berdasarkan status sosial calon pemakainya. Hal tersebut sesuai dengan sistem sosial masyarakat Tasikmalaya yang menekankan pentingnya kesetaraan (egaliter). Jadi Batik Tasik ini lebih luwes dan bisa dibilang modern, karena tidak ada pakem yang terlalu mengikat. Motif-motifnya juga menarik, hanya sayangnya Batik Tasik sekarang ini belum banyak yang tau, bisa dibilang kurang populer. Huhuu :'( Padahal ini merupakan salah satu  bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia!

Untuk itu, ayoooo kita lestarikan budaya Indonesia..jangan sampai kebudayaan kita musnah satu per satu! >,<'



Sekarang saya ingin berbagi info mengenai motif batik Tasik secara mendalam, silahkan disimak :)


Secara umum, batik Tasikmalaya terdiri atas tiga karakter utama, yaitu batik Sukapura (Sukaraja) yang secara sepintas menyerupai batik Madura dengan motif yang berirama kontras, baik dalam hal ukuran motif maupun tata warnanya. Ciri khas lain dari batik Sukapura ini adalah warna-warna tanah yang digunakan.
Kedua, batik sawoan yang didominasi warna cokelat seperti warna buah sawo, ditambah warna indigo dan cecak-cecak berwarna putih.
Ketiga, batik Tasik (Tasikan) yang memiliki komposisi warna yang lebih cerah dan kaya .



Merak Ngibing Tasikan
Motif di atas di sebut Merak Ngibing.
Dalam ornamen nusantara, merak termasuk kedalam bangsa burung atau unggas yang mewakili dunia atas, dunia roh dan dewa. Selain itu, merak juga melambangkan kesucian (Hamzuri, 2000) dan kebahagiaan (Herayati, 1999/2000). Sedangkan untuk motif Merak Ngibing sendiri mengandung makna keindahan dan kepatutan. Namun ada juga yang menyebutkan Merak Ngibing sebagai ekspresi kebahagian dan luapan kegembiraan masyarakat sunda yang divisualisasikan dalam gambar/motif merak yang sedang menari .

Ini hanya satu dari motif batik Tasik, masih banyak lagi lho motif-motif lain yang menarik dan unik. Tunggu artikel selanjutnya yaaaaa..... :)




referensi: The Dancing Peacock, Colours and Motif of Priangan Batik, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010